Senin, 10 Januari 2011

Elemen-elemen Bahasa Pemrograman


A.    Aturan Leksikal
1. Token
Unit terkecil dari teks dalam program Pascal yang mempunyai arti khusus dan dikelompokan menjadi simbol-simbol / sejumlah karakter.
Menggunakan = simbol alphabet, angka dan karakter khusus.
2. Komentar
Adalah kalimat yang digunakan untuk menjelaskan antara lain kegunaan dari program, dokumentasi program (agar program mudah dipahami).


Komentar tidak mempengaruhi proses program (bersifat unexecutable statement)
Contoh penulisan :
{* isi komentar *}
3. Identifier (Pengenal)
Digunakan untuk menjelaskan Tipe Data, Fungsi dan Prosedur Program.
Ketentuan identifier :
- Gabungan Huruf dan angka dengan karakter pertama Huruf.
- Tidak boleh ada spasi
- Tidak boleh ada simbol khusus kecuali garis bawah (under line)
- Penggunaan panjang karakter maksimal 63 karakter.
Contoh :
Program_Penjualan  penggunaan underline untuk memisahkan kataß
DataMahasiswa
 gabungan huruf dan angkaßProgramP3K

4. Keyword/Reserved word (Kata Tercadang)
Bentuk kata-kata yang sudah di definisikan oleh Bahasa Program yang mempunyai maksud tertentu.
Contoh :
AND BEGIN DO DOWNTO ELSE END FOR
IF GOTO TO OPEN SET THEN WHILE

5. Operator
Bentuk Operasi perhitungan dalam instruksi program.
a. Arithmatik Operator
Operator Operasi level
Sqrt Pangkat I
* Perkalian II
/ Pembagian II
Mod Sisa pembagian II
Div Pembagian II
+ Penjumlahan III
- pengurangan III

b. Assigment Operator
Operator pemberi nilai , dalam pascal “ :=”

c. Bit wise / Logika Operator
Operator yang digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer;
Contoh : and, or, shl, shr
1010 and 1100 = 1000
1010 or 1100 = 1110
1010 shl 1 = 10100
1010 shr 1 = 101

d. Boolean Operator
Operator yang menggunakan nilai true (1) dan false (0).
A B Not A A and B A or B A xor B
1 1 0 1 1 0
1 0 0 0 1 1
0 1 1 0 1 1
0 0 1 0 0 0

e. Relation Operator
Operator yang digunakan untuk membandingkan hubungan antara 2 operand yang menghasilkan nilai true atau false

Operator Operasi
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan

Contoh : 15 >  TRUEà9

B. TIPE DATA
Dalam pemrograman variabel yang digunakan harus ditentukan tipe datanya sehingga bisa menentukan batasan nilai variabel dan jenis operasi yang dilaksanakan.

Tipe Data Sederhana
Tipe data sederhana tunggal : real, integer, boolean,char
Tipe data sederhana majemuk : string

Tipe Data Terstruktur
Struktur data sederhana : array, record

Struktur data majemuk :
1. Linier = stack(tumpukan), queque (antrian), linear linked list (senarai berantai)
2. Nonlinier = Binary Tree.

C. Expression

D. Statement

E. Function dan Procedure

Transfer Parameter
Pada saat program utama memanggil prosedur / fungsi dengan parameter, maka telah terjadi pengiriman parameter yaitu dari :

Parameter aktual/nyata (yang terdapat pada pemanggil prosedur/fungsi yaitu pada  parameter/variabelàprogram utama)  yang memberi nilai
ke
 parameter yang diberi nilai.àparameter Formal (yang terdapat pada prosedur/fungsi tersebut )

Program coba;

Procedure hitung(x:integer);
Begin

End;

Begin {** Program utama **}
A := 10;
Hitung(A);
End.


Berdasarkan hubungannya parameter dibedakan menjadi 2 yaitu parameter nilai & parameter acuan.
 procedure Hitung(a: integer; b: real);àParameter nilai
 procedure Hitung(var a: integer;var b: real);àParameter acuan


Pengiriman Parameter dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Passing By Value ( secara Nilai)
Pengiriman parameter satu arah.
Nilai parameter formal pada prosedur/fungsi akan sama dengan nilai parameter aktual/nyata pada program utama.
2. Passing By Reference (Secara Acuan/lokasi).
Pemgiriman 2 arah.
Perubahan nilai pada parameter formal akan mempengaruhi parameter aktual

Contoh Program

procedure Hitung(a,b : integer;var c: integer);
begin
c := a+b;
end;

var
x,y,z : integer;
begin
z :=0;
write('Nilai X = '); readln(x);
write('Nilai y = '); readln(y);
writeln('----- sebelum prosedur dipanggil ---');
writeln('Nilai X = ',x);
writeln('Nilai Y = ',y);
writeln('Nilai Z = ',z); writeln;
Hitung(x,y,z);
writeln('----- setelah prosedur dipanggil ---');
writeln('Nilai X = ',x);
writeln('Nilai Y = ',y);
writeln('Nilai Z = ',z);
readln;

end.
HASIL EKSEKUSI
Nilai X = 4
Nilai y = 8
----- sebelum prosedur dipanggil ---
Nilai X = 4
Nilai Y = 8
Nilai Z = 0

----- setelah prosedur dipanggil ---
Nilai X = 4
Nilai Y = 8
Nilai Z = 12

Terlihat perubahan pada parameter formal (c) mempengaruhi nilai parameter aktual (z).
Parameter z yang bernilai 0 berubah mengikuti perubahan pada parameter c.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar